Indeks
Emas  

Emas di $3.300 Ditengah Kekacauan Retorika Trump dan Tiongkok

Emas di $3.300 Ditengah Kekacauan Retorika Trump dan Tiongkok
Emas di $3.300 Ditengah Kekacauan Retorika Trump dan Tiongkok

UNTUNG.Today – Harga emas (XAU/USD) mengalami tekanan jual pada hari Jumat, dengan harga diperdagangkan di sekitar $3.300 pada saat berita ini ditulis. Logam mulia tampaknya akan menutup minggu ini dengan kerugian setelah aksi ambil untung yang signifikan. Penurunan ini terjadi di tengah kebingungan yang meningkat mengenai status konflik perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok berikut prediksi harga emas (XAU/USD) yang diulas oleh tim fxstreet.

Trump vs Tiongkok: Ketidakpastian Perdagangan Membayangi Pasar

Presiden AS, Donald Trump , memberikan pernyataan bahwa AS sedang melakukan “perundingan” dengan Tiongkok, bahkan mengklaim bahwa Presiden Tiongkok, Xi Jinping, telah meneleponnya untuk membahas 200 kesepakatan perdagangan potensial. Namun, klaim ini langsung dibantah oleh pihak Tiongkok, yang menyatakan bahwa tidak ada negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung.

Ketidaksesuaian narasi ini menciptakan volatilitas di pasar global:

  • Saham Global: Rally saham terjadi setelah investor membeli berdasarkan rumor bahwa kesepakatan perdagangan dapat dicapai.
  • Emas: Permintaan safe-haven melemah karena ekspektasi resolusi perdagangan, mendorong penurunan harga emas.

Pada pagi hari Jumat, Bloomberg merilis dua laporan utama:

  1. Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk mengecualikan beberapa barang AS dari tarif karena biaya impor yang melonjak.
  2. Rencana darurat ekonomi: Tiongkok sedang bersiap menghadapi guncangan eksternal dengan alat kebijakan baru.

Namun, meskipun ada harapan kesepakatan, pembantahan keras dari Tiongkok membuat pelaku pasar waspada.

Baca juga: Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Berpotensi Tembus $3.400 di Tengah Ketegangan Perdagangan Global

Bank Sentral Dunia Tetap Fokus pada Emas

Di tengah ketegangan perdagangan, bank-bank sentral global terus menunjukkan minat kuat terhadap emas:

  • Swiss National Bank (SNB): Melaporkan keuntungan 6,7 miliar Franc Swiss (CHF) dari kepemilikan emasnya pada kuartal pertama 2025.
  • Bank Sentral Kenya: Mengumumkan rencana untuk menambah emas ke cadangan devisa guna mendiversifikasi portofolio di luar dolar AS dan mata uang lainnya.

Permintaan ritel emas di Tiongkok juga melonjak tajam, memicu volume perdagangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di bursa Shanghai. Otoritas Tiongkok bahkan mengeluarkan peringatan kepada investor untuk berhati-hati terhadap volatilitas harga emas.

Menteri Keuangan AS Berbicara tentang Korea Selatan

Selain isu Tiongkok, Menteri Keuangan AS,  Scott Bessent menyebutkan bahwa AS dan Korea Selatan dapat mencapai “perjanjian pemahaman” tentang perdagangan secepatnya minggu depan. Semakin banyak spekulasi tentang kemungkinan kesepakatan perdagangan global semakin menekan harga emas, yang biasanya menjadi aset safe-haven dalam ketidakpastian.

Analisis Teknikal Harga Emas

Exit mobile version