Indeks
Saham  

Analisis Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Evaluasi Fundamental dan Estimasi Harga Wajar 2025

Analisa Fundamental Saham BBRI

Analisis Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Evaluasi Fundamental dan Estimasi Harga Wajar 2025
Analisis Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Evaluasi Fundamental dan Estimasi Harga Wajar 2025

UNTUNG.Today – Analisis Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Evaluasi Fundamental dan Estimasi Harga Wajar 2025. Berikut adalah analisis mendalam mengenai saham BBRI berdasarkan metode screening ala Warren Buffett, dilengkapi dengan estimasi harga wajar dari berbagai pendekatan valuasi. Artikel ini juga menawarkan rekomendasi untuk investor yang tertarik pada saham BBRI.

Analisis Fundamental Saham BBRI

Saham BBRI telah dievaluasi menggunakan kriteria screening Warren Buffett, yang dikenal sebagai salah satu metode terbaik untuk memilih saham dengan fundamental kuat. Berikut hasil evaluasinya:

Kriteria Screening Buffett
Status
Penjelasan
1. Laba Bersih Naik 10 Tahun Terakhir
✅ Ya
Laba bersih BBRI tumbuh rata-rata 21,8% per tahun dalam 10 tahun terakhir. Meskipun ada penurunan laba sebesar 9,7 % QoQp ada Q1 2025, secara tahunan laba tetap tumbuh.
2. Utang Jangka Panjang ≤ 5x Laba Bersih
✅ Ya
Rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) BBRI sekitar 58,03 %, menunjukkan tingkat utang yang sehat.
3. Return on Equity (ROE) ≥ 15%
✅ Ya
ROE BBRI mencapai 19,33 %, melebihi standar minimum15%.
4. Return on Total Capital (ROTC) ≥ 12%
✅ Ya
ROTC BBRI mencapai 15,95 %, menunjukkan efisiensi penggunaan modal.
5. Free Cash Flow (FCF) Positif
✅ Ya
FCF BBRI positif sebesar IDR 13,95 triliun, menunjukkan likuiditas yang baik.
6. Return on Retained Earnings (RORE) ≥ 12%
✅ Ya
Laba ditahan meningkat dari IDR 210,68 triliun menjadi IDR 220,31 triliun, menunjukkan efisiensi penggunaan laba ditahan.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang potensi saham BBRI, berikut adalah estimasi harga wajar berdasarkan beberapa metode valuasi:

1. Metode Peter Lynch Fair Value

  • Harga Wajar: Rp8.263,76
  • Potensi Kenaikan: +114,6% dari harga saat ini (Rp3.850)
  • Catatan: Menggunakan rata-rata pertumbuhan laba 5 tahun sebesar 20,61% dan EPS trailing 12 bulan sebesar Rp400,92.

2. Metode Discounted Cash Flow (DCF)

  • Harga Wajar: Rp5.345,20
  • Potensi Kenaikan: +28% dari harga saat ini
  • Catatan: Berdasarkan proyeksi arus kas dan nilai terminal hingga 2029.

3. Target Harga Konsensus Analis

  • Rata-rata Target Harga: Rp4.904,42
  • Rentang Target Harga: Rp3.636 – Rp5.722,50
  • Potensi Kenaikan: +27,4% dari harga saat ini

4. Target Harga dari Ciptadana Sekuritas

  • Target Harga: Rp5.650
  • Catatan: Direvisi dari proyeksi sebelumnya Rp6.200 akibat revisi proyeksi laba.

Baca juga: 5 Saham Ini Malah Beri Keuntungan Saat IHSG Terperosok

Kesimpulan: Saham Potensial

Berdasarkan analisis fundamental dan estimasi harga wajar dari berbagai pendekatan, saham BBRI menunjukkan potensi undervalued yang signifikan. Berikut ringkasan kesimpulan:

  1. Fundamental Kuat:
    • BBRI memenuhi semua kriteria screening Warren Buffett, menunjukkan bahwa saham ini memiliki fundamental yang solid.
    • Pertumbuhan laba, ROE, dan FCF positif menunjukkan kinerja keuangan yang sehat.
  2. Undervalued:
    • Saat ini, harga saham BBRI (Rp3.850) berada di bawah estimasi harga wajar dari berbagai metode valuasi, dengan potensi kenaikan antara +27% hingga +114% .
  3. Rekomendasi Investasi:
    • Jangka Pendek: Investor dapat mempertimbangkan titik masuk optimal berdasarkan analisis teknikal.
    • Jangka Panjang: BBRI cocok untuk portofolio investasi jangka panjang karena fundamental kuat dan prospek pertumbuhan yang cerah.

Rekomendasi Lanjutan

Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut, berikut beberapa area yang dapat dieksplorasi:

  1. Analisis Teknikal: Identifikasi titik masuk dan keluar optimal berdasarkan indikator teknikal seperti Moving Average, RSI, dan MACD.
  2. Valuasi Lebih Mendalam: Lakukan simulasi sensitivitas untuk melihat dampak perubahan asumsi makroekonomi terhadap harga wajar.
  3. Pembandingan dengan Emiten Lain: Bandingkan BBRI dengan bank-bank besar lainnya seperti BCA (BBCA) atau Mandiri (BMRI) untuk menilai daya saingnya.
Exit mobile version