Indeks
Saham  

IHSG Menguat 3,42% dalam Sepekan, Dipimpin Kenaikan Saham LQ45

IHSG Menguat 3,42% dalam Sepekan, Dipimpin Kenaikan Saham LQ45
IHSG Menguat 3,42% dalam Sepekan, Dipimpin Kenaikan Saham LQ45

UNTUNG.Today – IHSG Menguat 3,42% dalam Sepekan, Dipimpin Kenaikan Saham LQ45. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif selama sepekan terakhir dengan total kenaikan mencapai 3,42% , didukung oleh sejumlah saham konstituen LQ45 yang menunjukkan performa impresif. Pada perdagangan hari ini, Jumat (25/4/2025), IHSG dibuka menguat 0,64% ke level 6.655 , melanjutkan tren positifnya.

10 Saham LQ45 dengan Kenaikan Tertinggi Selama Sepekan

Berikut adalah daftar 10 saham LQ45 dengan kenaikan tertinggi selama satu pekan terakhir, berdasarkan data Bloomberg :

1. BMRI (Bank Mandiri)

  • Kenaikan: 6,30%
  • Harga Saat Ini: Rp4.890/saham

2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)

  • Kenaikan: 2,47%
  • Harga Saat Ini: Rp3.730/saham

3. AMMN (Aneka Tambang)

  • Kenaikan: 6,23%
  • Harga Saat Ini: Rp6.825/saham

4. TLKM (Telkom Indonesia)

  • Kenaikan: 3,14%
  • Harga Saat Ini: Rp2.630/saham

5. BBNI (Bank Negara Indonesia)

  • Kenaikan: 3,22%
  • Harga Saat Ini: Rp4.170/saham

6. ANTM (Aneka Tambang)

  • Kenaikan: 10,54%
  • Harga Saat Ini: Rp4.170/saham

7. AMRT (Sarana Menara Nusantara)

  • Kenaikan: 3,57%
  • Harga Saat Ini: Rp2.030/saham

8. KLBF (Kalbe Farma)

  • Kenaikan: 5,42%
  • Harga Saat Ini: Rp1.265/saham

9. UNTR (United Tractors)

  • Kenaikan: 3,71%
  • Harga Saat Ini: Rp23.050/saham

10. PGAS (Perusahaan Gas Negara)

  • Kenaikan: 5,67%
  • Harga Saat Ini: Rp1.770/saham

Performa Pasar Hari Ini

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG mencatat penguatan sebesar 42,49 poin (0,64%) ke level 6.655 . Aktivitas pasar menunjukkan dinamika yang cukup tinggi, dengan rincian sebagai berikut:

  • Volume Perdagangan: 1,43 miliar saham
  • Nilai Transaksi: Rp670 miliar
  • Frekuensi Transaksi: 66.475 kali

Adapun pergerakan saham di bursa mencatat:

  • Saham Menguat: 267 saham
  • Saham Melemah: 106 saham
  • Saham Stagnan: 195 saham

Faktor Pendukung Penguatan IHSG

Beberapa faktor utama yang mendukung kenaikan IHSG selama sepekan terakhir antara lain:

Kinerja Positif Emiten Besar

Saham-saham unggulan seperti ANTM , BMRI , dan PGAS menunjukkan kenaikan signifikan, memberikan dorongan kuat bagi indeks secara keseluruhan.

  • Sentimen Makroekonomi Domestik

Stabilitas ekonomi domestik, termasuk inflasi yang terkendali serta prospek suku bunga yang cenderung akomodatif dari Bank Indonesia (BI), memberikan sentimen positif bagi investor.

  • Minat Investor Asing

Aliran modal asing yang masuk ke pasar saham Indonesia turut memperkuat IHSG, terutama pada saham-saham blue-chip seperti TLKM dan UNTR .

  • Harga Komoditas Global

Kenaikan harga komoditas global, seperti emas dan nikel, memberikan dampak positif bagi saham-saham sektor pertambangan seperti ANTM dan AMMN .

Baca juga: 5 Saham Ini Malah Beri Keuntungan Saat IHSG Terperosok

Rekomendasi untuk Investor

Dengan tren positif yang sedang berlangsung, investor disarankan untuk mempertimbangkan beberapa strategi berikut:

  • Akumulasi Saham Blue-Chip

Fokus pada saham-saham besar dengan fundamental kuat, seperti BMRI , BBRI , dan TLKM , yang memiliki potensi penguatan lebih lanjut.

  • Pantau Sektor Pertambangan

Saham-saham sektor pertambangan seperti ANTM dan AMMN dapat menjadi pilihan menarik jika harga komoditas global terus menguat.

  • Waspadai Volatilitas

Meskipun IHSG menunjukkan tren positif, investor tetap harus waspada terhadap volatilitas pasar yang dapat dipicu oleh ketidakpastian global, seperti negosiasi tarif AS-Tiongkok.

Baca juga: IHSG Tertahan di Area 6.700, Berpeluang Kembali Uji Support 6.510

Kesimpulan: Momentum Positif IHSG Masih Berlanjut

IHSG berhasil mempertahankan momentum positifnya, didukung oleh kinerja saham-saham LQ45 yang cemerlang. Dengan sentimen makroekonomi yang stabil dan minat investor yang tinggi, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dalam jangka pendek.

Namun, investor tetap disarankan untuk memantau perkembangan eksternal, seperti ketegangan perdagangan global dan dinamika suku bunga internasional, yang dapat memengaruhi pergerakan pasar.

Investasikan dengan bijak—manfaatkan momentum positif, namun tetap perhatikan risiko!

Exit mobile version