Sentimen Ritel Masih Belum Pulih
Menurut analis Crypto Daan, siklus saat ini terasa “membosankan” dibandingkan era 2020–2021. Aktivitas holder jangka pendek sangat rendah, mencerminkan minimnya antusiasme investor ritel baru.
Faktor utamanya adalah lingkungan suku bunga tinggi yang menghambat aliran modal bebas seperti pada masa QE (quantitative easing) sebelumnya. Tidak ada “manic phase” sejauh ini—hanya akumulasi yang tenang dan struktur pasar yang lebih rapi.
Setup Teknikal Masih Bullish: Target $300K?
Analis teknikal Gert van Lagen menyebutkan bahwa formasi inverse head and shoulders (iH&S) empat tahun masih valid. Target jangka panjang tetap di $300.000 selama BTC tidak menutup mingguan di bawah $75.500.
Source: Gert van Lagen
Sementara itu, trader EliZ melihat pergerakan likuiditas sebagai pemicu utama pergerakan besar berikutnya. Deviation point yang terbentuk menunjukkan potensi lonjakan volatilitas, baik ke atas maupun ke bawah.
Baca juga: Prediksi Tren Bitcoin Hingga April 2025: Seperti Apa Pergerakannya?
Kesimpulan: Bull Market yang Lebih Matang?
Bitcoin terus konsolidasi di dekat area resistensi, didukung oleh keyakinan investor institusi tertentu, meskipun tekanan dari outflow ETF dan minimnya minat ritel masih membayangi. Berbeda dengan siklus sebelumnya yang penuh euforia, bull market kali ini tampaknya dibangun atas kesabaran dan akumulasi jangka panjang.
Namun dengan posisi derivatif yang berat ke arah $100K dan aksi beli dari korporasi besar seperti Metaplanet, atap harga BTC mungkin hanya menunggu waktu untuk ditembus.
Disclaimer
Konten ini disediakan untuk tujuan informasi umum dan tidak merupakan saran keuangan, investasi, atau bentuk saran lainnya. Investasi atau perdagangan aset kripto mengandung risiko kerugian finansial. Semua prediksi harga dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu dan tidak dijamin keakuratannya.
Sumber: thecoinrepublic