UNTUNG.Today – Pada perdagangan hari ini terlihat GBP/USD terlihat Melemah bahkan Pound Sterling (GBP) mengalami pelemahan terhadap sebagian besar mata uang utamanya, kecuali beberapa mata uang antipodean seperti Dolar Australia dan Selandia Baru, pada hari Jumat.
Meskipun Inggris tampaknya berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan mitra dagang AS setelah “Hari Pembebasan” pada 2 April, investor mulai khawatir tentang potensi risiko ekonomi global yang dapat menekan perekonomian Inggris. Apa penyebab pelemahan ini? Dan bagaimana prediksi tren GBP/USD ke depan? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Penyebab Pelemahan Pound Sterling?
1. Tarif Impor AS oleh Trump
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberlakukan tarif impor sebesar 10% terhadap produk-produk dari Inggris. Meskipun angka ini merupakan salah satu tarif terendah dibandingkan negara lain, dampaknya tetap signifikan. Investor khawatir bahwa negara-negara yang dikenakan tarif lebih tinggi, seperti Tiongkok, Zona Euro, India, dan Afrika Selatan, akan mencari pasar alternatif untuk mengekspor produk mereka. Hal ini dapat menyebabkan praktik dumping (penjualan produk dengan harga sangat murah), yang membuat produk Inggris kurang kompetitif di pasar global.
2. Ancaman Resesi Global
Kantor Tanggung Jawab Anggaran (OBR) Inggris memperingatkan pada Senin lalu bahwa kebijakan tarif Trump berpotensi menghapus buffer fiskal pemerintah Inggris dan memangkas ukuran ekonomi sebesar 1% . Kondisi ini menjadi alarm bagi investor, karena tidak ada negara yang bisa bekerja secara terisolasi di era globalisasi. Ketidakpastian global ini memberikan tekanan tambahan pada Pound Sterling.
3. Inflasi yang Meningkat
Di sisi domestik, kenaikan kontribusi majikan terhadap asuransi nasional (National Insurance) dari 13,8% menjadi 15% , yang mulai berlaku bulan ini, juga menjadi faktor pendorong inflasi. Pengusaha kemungkinan akan meneruskan dampak biaya tambahan ini kepada konsumen, sehingga memicu lonjakan harga barang dan jasa. Ketakutan akan kenaikan inflasi ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa Bank of England (BoE) akan mempertahankan pendekatan pelonggaran kebijakan moneter yang moderat.
Data Pasar Hari Ini: GBP/USD Melemah
Pound Sterling melemah hingga mendekati level 1.2970 terhadap Dolar AS (USD) selama sesi perdagangan Eropa pada hari Jumat. Pelemahan ini terjadi meskipun ada pengumuman tarif timbal balik oleh Trump pada Rabu lalu, yang awalnya memberikan sentimen positif bagi pound.
Berikut adalah gambaran perubahan persentase GBP terhadap mata uang utama lainnya:
GBP/AUD menjadi pasangan mata uang dengan performa terbaik hari itu, sementara GBP/CHF mengalami pelemahan paling tajam.
Dampak Tarif Trump terhadap Ekonomi Global
Pengumuman tarif Trump telah memicu guncangan di pasar global dan domestik. Berikut adalah beberapa dampak utamanya:
- Investasi Bisnis yang Tertunda : Tarif baru ini telah menghambat rencana investasi bisnis, karena ketidakpastian membuat perusahaan enggan untuk berkomitmen pada proyek-proyek baru.
- Penurunan Permintaan Global : Para ahli pasar percaya bahwa penerapan tarif skala penuh dan langkah balasan dari mitra dagang AS dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dalam jangka panjang.
- Peringatan IMF : Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, menyatakan bahwa tarif Trump adalah “risiko signifikan” bagi prospek global di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat. Ia mendesak AS dan mitra dagangnya untuk bekerja sama guna “menyelesaikan ketegangan perdagangan dan mengurangi ketidak pastian.”
Data NFP AS dan Pidato Jerome Powell
Investor akan memantau dua acara penting dalam sesi Amerika Utara:
- Data Nonfarm Payrolls (NFP) : Laporan ini diperkirakan menunjukkan penambahan 135.000 pekerja di bulan Maret, lebih rendah dari 151.000 pada Februari. Tingkat pengangguran diprakirakan tetap stabil di 4,1% .
- Pidato Jerome Powell : Ketua Federal Reserve (The Fed) ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana bank sentral akan menghadapi inflasi yang mungkin dipicu oleh tarif.
Meskipun data NFP mungkin memiliki dampak terbatas, pidato Powell akan menjadi sorotan utama. Pasar ingin mengetahui apakah The Fed akan berkompromi dengan target inflasi 2% untuk mengatasi potensi guncangan ekonomi.
Analisis Teknis GBP/USD
Secara teknis, GBP/USD melemah hingga mendekati 1.2970 setelah menyerahkan kenaikan yang terjadi pada hari Kamis. Berikut adalah analisis teknisnya:
Support dan Resistance :
Support utama : Level 1.2930 (61.8% Fibonacci retracement).
Resistance utama : Level 1.3434 (tertinggi 26 September).
Indikator Momentum :
Exponential Moving Average (EMA) 20-hari : Berada di sekitar 1.2934 , menunjukkan tren bullish jangka pendek.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari : Tetap di atas 60.00 , menandakan momentum bullish yang masih aktif.
Jika GBP/USD berhasil bertahan di atas level support 1.2930 , pasangan ini memiliki peluang untuk rebound menuju resistance utama.
Baca juga: EUR/USD Terkoreksi Jelang NFP AS: Apa Prediksi Tren EUR/USD?
Prediksi Tren GBP/USD
Berdasarkan analisis fundamental dan teknikal, berikut adalah skenario yang mungkin terjadi:
Jika Data NFP Lebih Baik dari Ekspektasi :
Penguatan Dolar AS dapat memperdalam pelemahan GBP/USD, dengan potensi penurunan ke level 1.2800 atau bahkan 1.2700 .
Jika Data NFP Lebih Buruk dari Ekspektasi :
Pelemahan Dolar AS dapat mendorong GBP/USD rebound ke level 1.3100 atau bahkan menembus resistance di 1.3434 .
Pidato Jerome Powell :
Jika Powell memberikan indikasi dovish (pro-pelonggaran suku bunga), GBP/USD berpotensi menguat.
Sebaliknya, jika Powell bersikap hawkish (pro-menaikkan suku bunga), GBP/USD dapat melemah lebih lanjut.
Kesimpulan
Pelemahan Pound Sterling terhadap Dolar AS disebabkan oleh kombinasi faktor eksternal dan internal, termasuk tarif impor AS, ancaman resesi global, dan kenaikan inflasi domestik. Meskipun demikian, outlook jangka pendek GBP/USD tetap bullish selama harga bertahan di atas support utama. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tren pasangan mata uang ini, investor perlu memantau hasil data NFP dan pidato Jerome Powell.
Ingatlah bahwa pasar forex sangat volatil, dan prediksi tren hanya berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Pastikan Anda melakukan riset mendalam dan menggunakan manajemen risiko yang baik sebelum mengambil keputusan trading.
Sumber: fxstreet