Ringkasnya, kita mencari saham yang sedang NAIK KUAT (Kriteria 1), sedang KOREKSI WAJAR (Kriteria 2), dan pergerakannya TIDAK LAMBAT (Kriteria 3).
Mindset Juara: Psikologi Trading dan Aturan Keluar
Aspek ini sering diabaikan namun sangat menentukan. Kesuksesan jangka panjang sangat bergantung pada psikologi trading yang benar.
- Berpikir Seperti Pebisnis: Trading adalah sebuah bisnis, bukan pekerjaan. Seorang pebisnis paham bahwa risiko (drawdown) adalah bagian dari permainan. Tugasnya adalah mengelola risiko tersebut agar tetap terkendali, sambil terus mencari peluang untuk bertumbuh.
- Punya Aturan Keluar yang Jelas: Filosofi “Peternak Ikan” hanya berhasil jika Anda tahu kapan harus “memanen”. Tentukan cara take profit Anda sebelum membeli. Apakah Anda akan menjual setelah naik 15%? Atau menjual sebagian saat profit mencapai 3 kali risiko? Memiliki aturan keluar yang jelas akan menghindarkan Anda dari penyesalan karena keuntungan yang sudah di depan mata hilang begitu saja.
Baca juga: Belajar Analisis Teknikal dari Nol: 2 Kunci Rahasia Membaca Chart Saham & Forex untuk Pemula
Kesimpulan: Tiga Pilar Swing Trading yang Sukses
Untuk menjadi swing trader yang konsisten, terutama bagi yang memulai swing trading untuk pemula, fokuslah pada tiga pilar utama ini:
- Filosofi yang Benar: Adopsi filosofi “Tapak Naga” dari Jie Kusumo. Targetkan keuntungan yang realistis dan konsisten.
- Fondasi yang Kokoh: Kuasai manajemen risiko trading. Ukur risiko Anda sebelum Anda memikirkan keuntungan.
- Sistem yang Jelas: Gunakan kriteria objektif untuk menemukan saham yang tepat dan miliki psikologi trading yang kuat dengan aturan masuk dan keluar yang jelas.
Dengan menggabungkan ketiga pilar ini, Anda akan beralih dari seorang spekulan yang emosional menjadi seorang pebisnis saham yang cerdas dan tenang.
Sumber Informasi: Konten, strategi, dan filosofi dalam artikel ini diadaptasi dan dirangkum dari video edukasi oleh kanal YouTube “Jie Kusumo,” berjudul “CARA TRADING UNTUK ORANG SIBUK.”
