Saham  

Strategi Swing Trading ‘Tapak Naga’ ala Jie Kusumo: Cuan Konsisten Tanpa Tunggu Saham Bagger

Strategi Swing Trading 'Tapak Naga' ala Jie Kusumo: Cuan Konsisten Tanpa Tunggu Saham Bagger
Strategi Swing Trading 'Tapak Naga' ala Jie Kusumo: Cuan Konsisten Tanpa Tunggu Saham Bagger. (Sumber Youtube Jie Kusumo)

UNTUNG.Today – Strategi Swing Trading ‘Tapak Naga’ ala Jie Kusumo: Cuan Konsisten Tanpa Tunggu Saham Bagger. Banyak trader saham terjebak dalam impian menemukan saham bagger (saham yang naik 100% atau lebih). Mereka menahan posisi terlalu lama, berharap keuntungan fantastis, namun seringkali harus berakhir merugi karena harga berbalik arah. Padahal, ada cara yang lebih cerdas dan realistis, menjadikan swing trading untuk pemula lebih mudah diakses.

Trader dan edukator saham, Jie Kusumo, mempopulerkan sebuah pendekatan yang disebut filosofi “Tapak Naga”. Alih-alih menunggu satu ikan menjadi raksasa dengan risiko yang tinggi, seorang peternak cerdas akan memilih untuk memanen banyak ikan berukuran sedang secara konsisten.

Artikel ini akan membedah tuntas strategi “ini, mulai dari fondasi manajemen risiko, 3 kriteria saham ideal, hingga mindset yang wajib dimiliki untuk sukses.

Fondasi Utama: Money Management Saham Adalah Raja

Sebelum membahas indikator swing trading atau sinyal beli, pilar terpenting yang harus dibangun adalah Manajemen Uang (Money Management). Tanpa manajemen risiko trading yang solid, strategi terbaik di dunia pun akan hancur. Fondasi dari money management saham yang baik adalah menentukan Risiko Per Transaksi (RPT).

  • Contoh: Dengan modal Rp 100 juta, Anda memutuskan RPT Anda hanya 0.5%, yaitu Rp 500.000 per transaksi.
  • Manfaat: Saat Anda tahu bahwa kerugian maksimal Anda di satu saham hanyalah Rp 500.000, Anda akan jauh lebih tenang. Anda tidak akan panik saat harga saham turun sedikit, karena risikonya sudah terukur sejak awal. Ini adalah fondasi untuk menghindari keputusan trading yang emosional.

Sistem Trading: 3 Kriteria Saham Ideal untuk Swing

Setelah fondasi manajemen uang kokoh, barulah kita mencari saham yang tepat menggunakan indikator swing trading yang spesifik. Sistem ini menggunakan tiga kriteria untuk menyaring saham yang sedang dalam kondisi “matang” untuk dipanen.

Kriteria 1: Tren Kuat (Tria Medium > 1.05)

Langkah pertama adalah memastikan kita hanya membeli saham uptrend. Indikator Tria Medium di atas 1.05 menandakan saham tersebut sedang berada dalam fase strong uptrend atau tren naik yang kuat.

Kriteria 2: Koreksi Sehat (Tria Fast < 1)

Kita tidak mau membeli saham di puncak. Indikator Tria Fast di bawah 1 memberi sinyal bahwa saham tersebut sedang mengalami pullback atau koreksi sehat. Ini adalah momen ideal untuk masuk, yaitu saat “diskon” dalam sebuah tren naik yang kuat.

Kriteria 3: Volatilitas Menarik (Range > 3)

Kita tidak ingin uang kita “tertidur” di saham yang pergerakannya lambat. Indikator Range di atas 3 menunjukkan bahwa saham tersebut memiliki pergerakan harian yang cukup lebar dan menarik, sehingga ada potensi keuntungan dalam waktu yang tidak terlalu lama.