UNTUNG.Today – Saham Bank Mandiri (BMRI) Masuk Area Beli, RHB Sekuritas Pasang Target Hingga Rp5.375. Saham perbankan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dinilai menarik untuk diperdagangkan dengan strategi buy on support. Dalam riset teknikalnya yang dirilis pada Jumat (20/6/2025), RHB Sekuritas Indonesia merekomendasikan pembelian saham BMRI di area support kuat.
Analis Teknikal RHB Sekuritas, Ilham Fitriadi Budiarto, M.M., CTA®, menetapkan area beli yang ideal untuk saham BMRI berada di level Rp4.750.
“Dilihat dari pergerakan harga, BMRI saat ini berada dalam tren sideways untuk jangka menengah dan berpotensi melanjutkan pelemahan jangka pendek menuju area demand zone atau support,” tulis Ilham dalam laporannya.
Bagi investor atau trader yang mengikuti rekomendasi ini, RHB Sekuritas telah menetapkan dua target harga untuk merealisasikan keuntungan. Target harga pertama (TP1) berada di level Rp5.000, yang merepresentasikan potensi keuntungan sebesar 5,26% dari area beli.
Sementara itu, target harga kedua (TP2) yang lebih optimistis dipasang di level Rp5.375, dengan potensi keuntungan mencapai 13,26%.
Untuk memitigasi risiko, investor diimbau untuk disiplin menerapkan stop loss jika harga saham bergerak di luar skenario. Level stop loss ditetapkan jika harga menembus ke bawah Rp4.500, atau sekitar 5,26% dari posisi beli.
Berdasarkan data perdagangan hari ini, nilai transaksi saham BMRI tercatat mencapai Rp272,1 Miliar.
Cara Buka Rekening Saham
Khusus untuk Anda, pembaca artikel ini, dapatkan keuntungan lebih dengan menjadi nasabah prioritas saya.
Cukup unduh aplikasi RHB TradeSmart dan masukkan kode sales: DW9
Playstore: RHB TradeSmart
Appstore: RHB TradeSmart
Kode DW9 adalah kunci Anda untuk mendapatkan panduan personal dan akses ke komunitas eksklusif untuk membantu memaksimalkan potensi investasi Anda. Jangan tunda lagi, mulai perjalanan finansial Anda bersama kami hari ini! Untuk informasi lebih lanjut silahkan WA ke no ini: 082170298345
Sanggahan (Disclaimer): Analisis ini merupakan rekomendasi teknikal yang didasarkan pada pergerakan grafik harga saham dan bukan merupakan perintah untuk membeli atau menjual. Setiap keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor dan perlu mempertimbangkan profil risiko masing-masing.