Pelemahan Terdalam :
- Sektor industri (-3,2%)
- Keuangan (-2,87%)
- Teknologi (-1,12%)
- Infrastruktur (-0,94%)
- Properti (-0,22%)
- Penguatan Signifikan :
- Basic materials (+7,09%)
- Transportasi & logistik (+1,14%)
- Kesehatan (+0,45%)
- Energi (+0,29%)
- Consumer cyclical (+0,18%)
Top Gainers: Saham-Saham Penguatan Tajam
Berikut 10 emiten dengan kenaikan harga saham tertinggi pekan ini:
- PSAB (+65,06% ke Rp515)
- FORE (+36,47% ke Rp565)
- PNSE (+31,35% ke Rp486)
- SHIP (+29,03% ke Rp2.800)
- MLPT (+28,09% ke Rp30.325)
- GDST (+27,66% ke Rp120)
- MBMA (+25% ke Rp450)
- MBSS (+22,91% ke Rp1.395)
- KPIG (+22,22% ke Rp154)
- SOLA (+22,03% ke Rp144)
Top Losers: Saham-Saham Pelemahan Tajam
Di sisi lain, 10 saham berikut mencatatkan penurunan harga terdalam:
- IKAN (-28,21% ke Rp56)
- IOTF (-27,16% ke Rp169)
- GTBO (-23,73% ke Rp180)
- AWAN (-16,13% ke Rp260)
- BRIS (-14,33% ke Rp2.570)
- KJEN (-14,29% ke Rp102)
- BPFI (-14,15% ke Rp352)
- IFSH (-14,14% ke Rp820)
- IDNX (-13,98% ke Rp80)
- KMTR (-13,87% ke Rp298)
Analisis Aksi Asing dan Prospek
Aksi jual asing mencerminkan kehati-hatian investor terhadap ketidakpastian global, termasuk kekhawatiran inflasi dan kebijakan moneter. Namun, penguatan sektor basic materials dan energi didorong oleh optimisme permintaan komoditas global.
IHSG masih dalam fase koreksi jangka pendek, tetapi sektor tertentu menawarkan peluang bagi investor berisiko. Pelaku pasar perlu memantau sentimen global dan kebijakan dalam negeri untuk antisipasi pergerakan selanjutnya.