UNTUNG.Today – Bitcoin, aset kripto paling populer di dunia, terus menjadi sorotan para investor, baik yang berpengalaman maupun pemula. Dalam artikel ini, kita akan membahas prediksi tren Bitcoin hingga April 2025 dengan melihat data ekonomi makro, sentimen pasar, serta pergerakan harga yang mungkin terjadi. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang bagaimana Bitcoin bisa bergerak dalam beberapa minggu ke depan, sambil tetap mengingat bahwa investasi kripto memiliki risiko tinggi.
Mengapa Bitcoin Bergerak Volatil?
Sebelum masuk ke analisis, penting untuk memahami apa yang memengaruhi harga Bitcoin. Beberapa faktor utamanya adalah:
- Data Ekonomi Global : Data seperti Non-Farm Payroll (NFP), Factory Orders, dan Consumer Confidence memiliki dampak besar pada sentimen pasar.
- Kebijakan Moneter AS : Kenaikan atau penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) memengaruhi likuiditas global, yang berdampak langsung pada Bitcoin.
- Sentimen Geopolitik : Ketegangan antara AS dan Tiongkok, misalnya, dapat memicu volatilitas di pasar kripto.
- Adopsi Institusional : Semakin banyak institusi yang mengadopsi Bitcoin, semakin besar potensi penguatan harga.
Dengan latar belakang tersebut, mari kita bahas prediksi tren Bitcoin hingga April 2025.
Analisis Mingguan: Prediksi Bitcoin Berdasarkan Data
Senin, 31 Maret 2025
Pada hari Senin, tidak ada rilis data ekonomi penting, namun Reverse Repo Program (RRP) biasanya naik di akhir bulan. RRP adalah alat The Fed untuk menyerap likuiditas dari pasar. Jika RRP naik, likuiditas berkurang, dan ini sering kali membuat harga Bitcoin turun.
Prediksi : Candle Senin kemungkinan merah (turun).
Selasa, 1 April 2025 – JOLTS
JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey) adalah indikator penting untuk mengetahui jumlah lowongan pekerjaan di AS. Mengingat data sebelumnya menunjukkan penurunan di retail sales, consumer confidence, dan durable goods orders, logis jika JOLTS juga akan menunjukkan penurunan.
Namun, ada kemungkinan angka JOLTS direvisi naik untuk menjaga stabilitas DXY (Indeks Dolar AS). Jika JOLTS turun, DXY akan melemah, dan Bitcoin berpotensi naik.
Prediksi : Selasa dini hari hijau (naik), tetapi siang harinya volatile.
Rabu, 2 April 2025 – ADP & Factory Orders
ADP Employment Report mencerminkan jumlah pekerja swasta di AS. Dengan data buruk sebelumnya seperti turunnya retail sales dan consumer confidence, logis jika ADP juga akan menunjukkan penurunan. Namun, karena angka ADP saat ini sudah rendah (77K), ada kemungkinan angka ini direvisi naik.
Sementara itu, Factory Orders diperkirakan naik karena investasi besar-besaran di AS, seperti relokasi industri dari Tiongkok ke AS dan investasi dari negara-negara Teluk. Hal ini memberikan sentimen positif bagi DXY, tetapi bisa membuat Bitcoin koreksi.
Prediksi : Bitcoin volatile, candle Rabu berpotensi membentuk pola Wick (koreksi singkat).
Kamis, 3 April 2025 – Claim Data
Claim Data adalah indikator pengangguran mingguan. Pekan lalu, angka ini direvisi naik menjadi 226K dari 224K. Pola revisi ini kemungkinan akan berlanjut minggu ini. Jika angka actual naik, DXY akan menguat, dan Bitcoin berpotensi turun.
Prediksi : Candle Kamis merah (turun).
Jumat, 4 April 2025 – Non-Farm Payroll (NFP)
NFP adalah indikator paling dinanti di pasar finansial. Jika NFP naik, biasanya DXY ikut naik. Namun, dengan The Fed yang mulai mengurangi Quantitative Tightening (QT) dari $25 miliar menjadi $5 miliar, ada tambahan likuiditas di pasar. Ini berarti meskipun NFP naik, DXY mungkin tidak akan menguat signifikan, sehingga Bitcoin berpeluang rebound.
Prediksi : Candle Jumat hijau (naik).
Faktor Tambahan: Tariff Trump dan Strategi Tiongkok
Donald Trump telah mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif impor terhadap produk-produk China. Langkah ini bertujuan untuk memaksa investor asing berinvestasi di AS demi menghindari hukuman. Sementara itu, strategi Tiongkok lebih fokus pada penciptaan pendapatan daripada popularitas politik.
Perang dagang AS-Tiongkok ini dapat memicu volatilitas di pasar kripto. Jika Tiongkok membalas dengan langkah agresif, Bitcoin bisa menjadi “safe haven” bagi investor.
Tren Bitcoin Secara Keseluruhan
Berdasarkan analisis mingguan, berikut adalah tren Bitcoin hingga April 2025:
- Volatilitas Tinggi : Bitcoin akan sangat dipengaruhi oleh data ekonomi dan kebijakan moneter AS.
- Likuiditas Pasar : Pengurangan QT oleh The Fed memberikan sedikit ruang bagi Bitcoin untuk naik.
- Sentimen Geopolitik : Ketegangan AS-Tiongkok dapat memicu lonjakan harga Bitcoin sebagai aset safe haven.
Potensi Bullish : Jika inflasi AS naik lagi, Bitcoin berpeluang rally di akhir April 2025.
Kesimpulan
Prediksi tren Bitcoin hingga April 2025 menunjukkan bahwa volatilitas akan tetap menjadi tema utama. Namun, dengan likuiditas yang sedikit meningkat dan ketegangan geopolitik yang terus berkembang, Bitcoin memiliki peluang untuk rebound di akhir bulan.
Ingatlah bahwa artikel ini bukanlah nasihat keuangan. Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi, dan semua keputusan harus didasarkan pada riset pribadi Anda. Tetaplah bijak dalam berinvestasi, dan jangan lupa untuk selalu menggunakan platform trading yang aman.
Sumber: invesing.com, Hoteliercrypto