UNTUNG.TODAY – GBP/USD Terkoreksi Menjelang Data Ekonomi Inggris dan Pidato Powell. Pasangan mata uang GBP/USD mengalami koreksi jelang rilis laporan pertumbuhan ekonomi Inggris (GDP) triwulan I-2025 dan pidato Ketua Federal Reserve (Fed), Jerome Powell. Analis memperkirakan GBP/USD akan bereaksi signifikan terhadap data ekonomi kedua negara dan sinyal kebijakan moneter dari Bank of England (BoE) dan Fed.
Fokus pada Data Ekonomi Inggris
Ekonom memproyeksikan GDP Inggris tumbuh 0,6% (q/q) di Q1-2025, meningkat dari 0,1% di Q4-2024. Pertumbuhan tahunan diperkirakan melambat menjadi 1,2% dari 1,5% sebelumnya. Laporan industri juga menunjukkan produksi industri diperkirakan turun -0,9% (m/m) setelah naik 0,1% di Februari, sementara produksi manufaktur diproyeksikan melemah dari 0,3% ke -0,5%.
Bank of England: Potensi Kembali Potong Suku Bunga
Data yang meleset dari ekspektasi dapat memicu spekulasi BoE untuk menurunkan suku bunga lagi di rapat selanjutnya. Sepekan lalu, BoE memotong suku bunga sebesar 0,25% untuk pertama kalinya tahun ini, mencerminkan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi.
Dampak Pidato Powell dan Truce AS-China
Di sisi AS, pasar akan memantau pidato Powell yang akan membahas dampak gencatan senjata perdagangan AS-China terhadap kebijakan Fed. Data ekonomi AS seperti indeks harga produsen (PPI), penjualan ritel, dan laporan manufaktur Philadelphia Fed juga akan memengaruhi sentimen.
Analisis Teknikal: Pola Bullish Flag dan Cup & Handle
Pada grafik harian, GBP/USD membentuk pola bullish flag setelah mencapai puncak 1,3435 pada April. Pola ini terdiri dari tren naik vertikal diikuti oleh konsolidasi dalam bentuk segitiga simetris. Harga tetap berada di atas EMA 50-hari (biru) dan 100-hari (ungu), mendukung skenario bullish.
Skenario Pergerakan
- Breakout Bullish : Jika harga menembus resisten 1,3432 (atas pola cup & handle ), target berikutnya adalah 1,3500–1,3550.
- Koreksi Sementara : Penurunan ke support 1,3300–1,3250 mungkin terjadi sebelum tren naik dilanjutkan.
GBP/USD diprediksi menguat jika data Inggris positif dan Powell memberi sinyal dovish. Namun, risiko pelemahan tetap ada jika ekonomi Inggris meleset atau Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga lebih cepat.
Sumber: dailyforex.com