UNTUNG.Today – EUR/USD Melemah ke 1,1350: Dampak Harapan Meredanya Perang Dagang AS-Tiongkok. Pasangan mata uang EUR/USD melemah mendekati level 1,1350 pada hari Jumat, seiring dengan penguatan Dolar AS (USD) yang melanjutkan pemulihannya. Penguatan USD didorong oleh meningkatnya harapan bahwa ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mulai mereda.
Pemulihan Dolar AS dan Dinamika Perdagangan AS-Tiongkok
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik ke level 99,65 , setelah sempat terkoreksi mendekati 99,20 pada hari sebelumnya. Penguatan ini didukung oleh optimisme pasar terhadap kemungkinan de-eskalasi perang dagang AS-Tiongkok.
Beberapa faktor yang memicu sentimen positif:
- Tiongkok Pertimbangkan Penangguhan Tarif: Bloomberg melaporkan bahwa Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk menunda tarif tambahan sebesar 125% pada impor peralatan medis dan bahan kimia industri dari AS.
- Optimisme Gedung Putih: Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa diskusi dengan Beijing “berjalan baik” dan menambahkan bahwa ia percaya kedua negara “akan mencapai kesepakatan.”
- Bantahan Tiongkok: Meski demikian, juru bicara Beijing membantah adanya negosiasi resmi, seraya menegaskan bahwa AS perlu “membatalkan semua tarif unilateral” jika ingin membuka pembicaraan perdagangan.
Ketidakpastian ini menciptakan volatilitas di pasar valas, dengan investor cenderung kembali ke Dolar AS sebagai aset safe-haven sementara.
Kebijakan Moneter Zona Euro: Kekhawatiran Struktural
Di sisi lain, tekanan tambahan terhadap Euro (EUR) datang dari kekhawatiran internal Zona Euro. Sejumlah pejabat European Central Bank (ECB) memberikan pandangan pesimistis tentang prospek ekonomi regional:
- Olli Rehn (Gubernur Bank Sentral Finlandia):
- Memperingatkan bahwa inflasi Zona Euro mungkin tetap di bawah target 2% bank sentral.
- Menyatakan bahwa situasi saat ini “membenarkan pemangkasan suku bunga pada bulan Juni.”
- Robert Holzmann (Gubernur Bank Sentral Austria):
- Mengungkapkan kekhawatiran tentang “bekas luka ekonomi” yang akan tetap ada meskipun tarif diturunkan.
- Skenario ini membuka peluang untuk pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.
Pelemahan struktural dalam ekonomi Zona Euro menjadi beban tambahan bagi Euro, meskipun mata uang ini masih unggul terhadap beberapa mata uang utama seperti Dolar Selandia Baru (NZD) .
Performance Euro Terhadap Mata Uang Utama
Tabel berikut menunjukkan persentase perubahan Euro (EUR) terhadap mata uang utama pada hari Jumat, 25 April 2024:
Analisis Teknikal: EUR/USD Turun Mendekati 1,1350
Dari perspektif teknikal, pasangan EUR/USD menunjukkan potensi bullish jangka panjang, meskipun sedang mengalami koreksi sementara.
Level-Level Penting:
- Resistance Utama:
- 1,1500 : Level psikologis penting yang menjadi target utama jika momentum bullish berlanjut.
- Support Kunci:
- 1,1276 : Tertinggi Juli 2023, bertindak sebagai support utama bagi pembeli Euro.
Indikator Teknikal:
- EMA 20-Minggu: Berada di sekitar 1,0885 , dengan kemiringan ke atas, mengindikasikan tren bullish jangka panjang.
- RSI 14-Minggu: Naik mendekati zona overbought (>70,00 ), menandakan momentum bullish yang kuat namun berisiko koreksi teknikal.
Kesimpulan: Volatilitas Pasar Masih Tinggi
Meskipun EUR/USD melemah sementara ke level 1,1350, prospek jangka panjang tetap bullish. Investor disarankan untuk memantau perkembangan hubungan dagang AS-Tiongkok serta kebijakan moneter ECB dan The Fed, karena kedua faktor ini akan terus memengaruhi pergerakan pasangan mata uang ini.
Investasikan dengan bijak—volatilitas tinggi dapat membawa peluang, namun tetap perhatikan risiko.