Indikator Momentum :
Exponential Moving Average (EMA) 20-hari : Berada di sekitar 1.2934 , menunjukkan tren bullish jangka pendek.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari : Tetap di atas 60.00 , menandakan momentum bullish yang masih aktif.
Jika GBP/USD berhasil bertahan di atas level support 1.2930 , pasangan ini memiliki peluang untuk rebound menuju resistance utama.
Baca juga: EUR/USD Terkoreksi Jelang NFP AS: Apa Prediksi Tren EUR/USD?
Prediksi Tren GBP/USD
Berdasarkan analisis fundamental dan teknikal, berikut adalah skenario yang mungkin terjadi:
Jika Data NFP Lebih Baik dari Ekspektasi :
Penguatan Dolar AS dapat memperdalam pelemahan GBP/USD, dengan potensi penurunan ke level 1.2800 atau bahkan 1.2700 .
Jika Data NFP Lebih Buruk dari Ekspektasi :
Pelemahan Dolar AS dapat mendorong GBP/USD rebound ke level 1.3100 atau bahkan menembus resistance di 1.3434 .
Pidato Jerome Powell :
Jika Powell memberikan indikasi dovish (pro-pelonggaran suku bunga), GBP/USD berpotensi menguat.
Sebaliknya, jika Powell bersikap hawkish (pro-menaikkan suku bunga), GBP/USD dapat melemah lebih lanjut.
Kesimpulan
Pelemahan Pound Sterling terhadap Dolar AS disebabkan oleh kombinasi faktor eksternal dan internal, termasuk tarif impor AS, ancaman resesi global, dan kenaikan inflasi domestik. Meskipun demikian, outlook jangka pendek GBP/USD tetap bullish selama harga bertahan di atas support utama. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tren pasangan mata uang ini, investor perlu memantau hasil data NFP dan pidato Jerome Powell.
Ingatlah bahwa pasar forex sangat volatil, dan prediksi tren hanya berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Pastikan Anda melakukan riset mendalam dan menggunakan manajemen risiko yang baik sebelum mengambil keputusan trading.
Sumber: fxstreet