Emas  

Harga Emas Hari Ini Naik 1,50%: Dampak Tarif AS-Tiongkok dan Analisis Teknikal Terkini

Harga Emas Hari Ini Naik 1,50%: Dampak Tarif AS-Tiongkok dan Analisis Teknikal Terkini
Harga Emas Hari Ini Naik 1,50%: Dampak Tarif AS-Tiongkok dan Analisis Teknikal Terkini

Meski demikian, beberapa analis mencatat bahwa permintaan fisik terhadap emas tetap kuat, terutama dari investor yang melewatkan kesempatan membeli saat penurunan harga sebelumnya. Menurut Priyanka Sachdeva , seorang analis di Philip Nova Pte., “Penangguhan sementara dari Trump telah memudar, dan investor yang melewatkan peluang sebelumnya mendorong kenaikan hari ini.”

Analisis Teknis Harga Emas

Dari perspektif teknikal, harga emas menunjukkan pemulihan moderat pada hari Kamis, diperdagangkan di atas $3.300. Namun, para pedagang teknis tetap waspada karena harga gagal menembus resistance harian R1 di $3.363, yang bertepatan dengan level penolakan sebelumnya di $3.367.

Level-Level Teknis Penting:

  • Resistance Harian R1: $3.363
  • Resistance Harian R2: $3.438
  • Pivot Point Harian: $3.311
  • Support Harian S1: $3.236
  • Support Harian S2: $3.185

Sebuah dasar teknis penting sedang dibentuk di dekat level $3.245 , yang merupakan tinggi 11 April. Jika support ini berhasil dipertahankan, emas berpotensi melanjutkan rally menuju resistance R2. Namun, jika harga gagal bertahan di atas pivot point harian ($3.311), tekanan jual dapat meningkat, membawa harga kembali ke support S2 di $3.185 .

Pertanyaan Umum Seputar Suku Bunga AS

Apa Itu Suku Bunga?

Suku bunga adalah biaya yang dibebankan oleh lembaga keuangan kepada peminjam atas pinjaman, serta imbalan yang diberikan kepada penabung. Suku bunga ditentukan oleh bank sentral , seperti Federal Reserve (The Fed) di AS, sebagai respons terhadap kondisi ekonomi.

Bank sentral biasanya memiliki mandat untuk menjaga stabilitas harga, yang sering kali berarti menargetkan inflasi inti sekitar 2% . Jika inflasi turun di bawah target, bank sentral dapat memangkas suku bunga untuk merangsang ekonomi. Sebaliknya, jika inflasi naik jauh di atas 2%, bank sentral cenderung menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi.

Kesimpulan: Emas Tetap Menjadi Safe-Haven Unggulan

Dengan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang kembali memanas, emas terus menjadi aset safe-haven favorit bagi investor global. Meskipun harga sempat mengalami volatilitas dalam beberapa hari terakhir, permintaan fisik dan ketidakpastian geopolitik mendukung potensi kenaikan lebih lanjut.

Investor disarankan untuk memantau level-level teknis kunci, terutama pivot point harian di $3.311 , serta perkembangan hubungan dagang AS-Tiongkok. Jika ketegangan terus meningkat, harga emas berpotensi melampaui resistance $3.438 dalam waktu dekat.

Investasikan dengan bijak—emas tetap menjadi pelindung nilai di masa ketidakpastian global!