Emas  

Harga Emas Hari Ini Naik 1,50%: Dampak Tarif AS-Tiongkok dan Analisis Teknikal Terkini

Harga Emas Hari Ini Naik 1,50%: Dampak Tarif AS-Tiongkok dan Analisis Teknikal Terkini
Harga Emas Hari Ini Naik 1,50%: Dampak Tarif AS-Tiongkok dan Analisis Teknikal Terkini

UNTUNG.Today – Harga Emas Hari Ini Naik 1,50%: Dampak Tarif AS-Tiongkok dan Analisis Teknikal Terkini. Harga Emas (XAU/USD) mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,50% pada hari Kamis setelah dua hari tekanan jual yang kuat. Pemulihan ini terjadi setelah harga sempat menyentuh level tertinggi di $3.500 pada hari Selasa, tetapi kemudian turun drastis hingga menyentuh level $3.335 pada Rabu pagi.

Pemicu utama lonjakan harga emas adalah pernyataan keras dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump , yang meredam harapan de-eskalasi perdagangan dengan Tiongkok. Trump menegaskan bahwa Tiongkok mungkin akan menerima tarif baru dalam “dua hingga tiga minggu” ke depan jika negosiasi tidak berjalan sesuai keinginannya. Pernyataan ini mengguncang pasar global dan memicu permintaan terhadap aset safe-haven seperti emas.

Komentar Menteri Keuangan AS Memperkuat Ketegangan

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent , memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait pernyataan Trump. Ia menegaskan bahwa komentar sebelumnya dari presiden bukanlah tawaran untuk mengurangi tarif secara sepihak. Sebaliknya, pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk hambatan non-tarif dan subsidi pemerintah Tiongkok, selain tarif itu sendiri.

Tiongkok, di sisi lain, menyerukan AS untuk “membatalkan semua tarif sepihak” jika ingin melanjutkan pembicaraan perdagangan. Sikap saling balas antara kedua negara ini menciptakan ketidakpastian global, yang mendorong investor beralih ke emas sebagai pelindung nilai.

Swiss National Bank Laporkan Keuntungan dari Emas

Di tengah volatilitas pasar, Swiss National Bank (SNB) melaporkan keuntungan besar dari kepemilikan emasnya. Bank sentral Swiss mencatat keuntungan sebesar 6,7 miliar Franc Swiss (CHF) pada kuartal pertama tahun 2025, sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga emas. Hal ini menunjukkan bahwa bank sentral masih memandang emas sebagai aset strategis yang penting dalam portofolio mereka.

Penjualan Kontrak Berjangka Emas di Tiongkok

Sementara itu, kontrak berjangka emas di bursa Shanghai mengalami sell-off besar-besaran, mencatat penurunan harian terbesar sejak 2013. Investor Tiongkok tampaknya melakukan aksi take-profit, mengantisipasi bahwa kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok akan segera tercapai setelah komentar awal Trump. Namun, nada keras dari pernyataan terbaru Trump telah mengubah ekspektasi pasar.

Meski demikian, beberapa analis mencatat bahwa permintaan fisik terhadap emas tetap kuat, terutama dari investor yang melewatkan kesempatan membeli saat penurunan harga sebelumnya. Menurut Priyanka Sachdeva , seorang analis di Philip Nova Pte., “Penangguhan sementara dari Trump telah memudar, dan investor yang melewatkan peluang sebelumnya mendorong kenaikan hari ini.”

Analisis Teknis Harga Emas

Dari perspektif teknikal, harga emas menunjukkan pemulihan moderat pada hari Kamis, diperdagangkan di atas $3.300. Namun, para pedagang teknis tetap waspada karena harga gagal menembus resistance harian R1 di $3.363, yang bertepatan dengan level penolakan sebelumnya di $3.367.

Level-Level Teknis Penting:

  • Resistance Harian R1: $3.363
  • Resistance Harian R2: $3.438
  • Pivot Point Harian: $3.311
  • Support Harian S1: $3.236
  • Support Harian S2: $3.185

Sebuah dasar teknis penting sedang dibentuk di dekat level $3.245 , yang merupakan tinggi 11 April. Jika support ini berhasil dipertahankan, emas berpotensi melanjutkan rally menuju resistance R2. Namun, jika harga gagal bertahan di atas pivot point harian ($3.311), tekanan jual dapat meningkat, membawa harga kembali ke support S2 di $3.185 .

Pertanyaan Umum Seputar Suku Bunga AS

Apa Itu Suku Bunga?

Suku bunga adalah biaya yang dibebankan oleh lembaga keuangan kepada peminjam atas pinjaman, serta imbalan yang diberikan kepada penabung. Suku bunga ditentukan oleh bank sentral , seperti Federal Reserve (The Fed) di AS, sebagai respons terhadap kondisi ekonomi.

Bank sentral biasanya memiliki mandat untuk menjaga stabilitas harga, yang sering kali berarti menargetkan inflasi inti sekitar 2% . Jika inflasi turun di bawah target, bank sentral dapat memangkas suku bunga untuk merangsang ekonomi. Sebaliknya, jika inflasi naik jauh di atas 2%, bank sentral cenderung menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi.

Kesimpulan: Emas Tetap Menjadi Safe-Haven Unggulan

Dengan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang kembali memanas, emas terus menjadi aset safe-haven favorit bagi investor global. Meskipun harga sempat mengalami volatilitas dalam beberapa hari terakhir, permintaan fisik dan ketidakpastian geopolitik mendukung potensi kenaikan lebih lanjut.

Investor disarankan untuk memantau level-level teknis kunci, terutama pivot point harian di $3.311 , serta perkembangan hubungan dagang AS-Tiongkok. Jika ketegangan terus meningkat, harga emas berpotensi melampaui resistance $3.438 dalam waktu dekat.

Investasikan dengan bijak—emas tetap menjadi pelindung nilai di masa ketidakpastian global!