Berita  

Trump Desak The Fed Pangkas Suku Bunga 1%, Powell Diancam Diganti

Trump Desak The Fed Pangkas Suku Bunga 1%, Powell Diancam Diganti
Trump Desak The Fed Pangkas Suku Bunga 1%, Powell Diancam Diganti

Data Ekonomi dan Kontroversi

  • Pertumbuhan Lapangan Kerja : Mei 2025 mencatat penambahan 223.000 pekerjaan, lebih baik dari prediksi, dengan pengangguran tetap rendah di 4,2%.
  • Inflasi : Capaian PCE (Personal Consumption Expenditures) terkini 2,2% (April 2025), turun dari puncak 7,2% pada 2022.
  • Biaya Utang : Rasio biaya bunga utang pemerintah mencapai 3,06% dari PDB, tertinggi sejak 1996.

Kritik kebijakan Fiskal Trump
Badan Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan RUU pajak yang diusulkan Trump dan Partai Republik justru akan menambah defisit hingga US$551 miliar dalam 10 tahun. “Janji penghematan belanja tidak sejalan dengan realita,” kata analis ekonomi senior, Lisa Abramowitz.

Konteks Sejarah
The Fed terakhir kali memangkas suku bunga 1% pada Maret 2020 saat pandemi. Namun, kondisi ekonomi kini jauh berbeda: inflasi relatif terkendali, pasar tenaga kerja stabil, dan risiko resesi minim. “Pemangkasan drastis hanya masuk akal dalam krisis,” ujar ekonom David Rosenberg.

Trump terus memperuncing tensi dengan The Fed jelang pemilu 2026. Sementara itu, bank sentral tetap bersikukuh pada independensinya, menegaskan keputusan suku bunga akan berbasis data, bukan tekanan politik.