Dengan fitur pembaca layar tersebut, ia mendemonstrasikan bahwa dirinya dapat mengoperasikan aplikasi sekuritas, mendengarkan data harga, dan melakukan transaksi jual-beli saham secara mandiri.
Tutu memulai perjalanannya dengan modal awal Rp 5 juta. Ia mengaku awalnya mencoba menjadi trader (jual-beli jangka pendek), namun menyadari strategi itu tidak cocok untuknya yang tidak bisa menganalisis grafik visual.
“Akhirnya saya koreksi diri. Teknik saya yang salah,” ujarnya.
Ia pun beralih strategi menjadi investor fundamental jangka panjang, dengan fokus membeli saham perusahaan yang kinerjanya baik dan rutin membagikan dividen.
Kisah Tutu Setiawan menjadi bukti nyata dari tema besar CMSE 2025, yaitu “Pasar Modal untuk Rakyat”, yang menegaskan bahwa investasi saham kini semakin inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang kondisi fisik.







